Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Apa itu OwnCloud ? Selamat siang, kali ini saya akan share tentang cara membuat fil...

Debian 8 (Jessie) : Cara install OwnCloud di Debian 8




Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Apa itu OwnCloud ?

Selamat siang, kali ini saya akan share tentang cara membuat file awan (cloud) alias storage yang bisa kita akses hanya dengan bermodalkan internet. Namun kepemilikan File ini ya milik kita sepenuhnya, mirip seperti sebuah storage yang bisa diakses lewat internet. 

OwnCloud ini berbasis tampilan web dan WEBDAV. Cloud ini bisa diakses oleh client/user yang menggunakan Windows, Linux, maupun MacOS. Owncloud juga dapat meng-sinkronisasikan storage user dengan storage server seperti cloud server pada umumnya (acer cloud, google drive, dll). Didalam owncloud juga tersedia beberapa fitur bawaan seperti pembaca PDF, email, kalender, bahkan peta. Kalau mau baca-baca lebih jauh tentang OwnCloud ini, bisa di klik disini : https://apps.owncloud.com/

Berikut adalah tutorial nya. Saya menggunakan Debian 8 Jessie dengan repository dalam negeri yaitu kambing.ui (biar dapet akses nya lebih kenceng kalau pake IP lokal). Ini adalah repository yang saya gunakan :

#KambingUI
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free


Buat yang baru install debian, ada baiknya anda menambahkan repository untuk debian anda. Cara nya sudah saya share di postingan sebelum ini.


Baiklah jika sudah, pastikan juga koneksi internet anda dalam keadaan yang saangggaaattt baik. Jadi gak nunggu lama. Dan pastikan IP Address anda sudah terkonfigurasi dengan baik. Tutorial konfigurasi IP address di Debian juga sudah saya share pada postingan sebelum ini.

Baik, lanjut tutorial nya.


Menambahkan Repository OwnCloud

Kita akan menambahkan repository OwnClod ke dalam /etc/apt/sources.d/ secara otomatis dengan perintah :
echo 'deb http://download.opensuse.org/repositories/isv:/ownCloud:/community/Debian_8.0/ /' >>

/etc/apt/sources.list.d/owncloud.list


Install release key (entah ini apa) dari repository OwnCloud Official :
cd /tmp
wget http://download.opensuse.org/repositories/isv:ownCloud:community/Debian_8.0/Release.key
apt-key add - < Release.key


Kita update, agar mendownload secara otomatis paket yang dibutuhkan oleh OwnCloud melalui repository tadi.
apt-get update



Cek Paket Yang diinstall oleh OwnCloud

Penasaran paket apa aja yang udah di download lewat repository OwnCloud ?? Jalankan perintah ini. BTW, ini hanyalah paket yang nantinya akan ada saat OwnCloud nya kita akses.
apt-cache search owncloud



Pokoknya banyak ya



Install ownCloud

Yeayyy sekarang kita install OwnCloud. Check This Out :

Masukkan perintah berikut :
apt-get install owncloud

Nah dengan perintah ini, OwnCloud akan mendownload semua tools dan aplikasi yang dibutuhkan oleh OwnCloud seperti Mysql, apache webserver, php dll.



isikan "y" dan lanjutkan. Perjalanan panjang download pun dimulai.


Tidak lama, maka proses instalasi akan meminta password root untuk MySQL terbaru (tidak sama dengan password root debian juga tidak apa-apa). Saya akan mengisi "123" untuk password saya.




Menambah database MySQL

Sekarang  kita tambah kan database untuk OwnCloud kita. Hehe, kirain dah tinggal pake, ternyata tambah-tambah settingan lagi. Lanjuutt.

Kita login terlebih dahulu ke MySQL nya dengan menjalankan perintah berikut ini :
mysql --defaults-file=/etc/mysql/debian.cnf

Nah tampilan MySQL bakal menjadi gini nih :



Masukkan perintah berikut untuk membuat database usernya. Karena database ini khusus untuk OwnCloud, kita akan menamai ini dengan "owncloud" database. Nah untuk passwordnya, anda bisa mengganti kata 123 dengan password yang anda mau (password yang baru kepikiran juga boleh). INGAT!!!! 123 ITU ADALAH PASSWORD !!!! BOLEH ANDA RUBAH!!!

CREATE DATABASE owncloud;
CREATE USER owncloud@localhost IDENTIFIED BY '123';
GRANT ALL PRIVILEGES ON owncloud.* TO owncloud@localhost;
flush privileges;
quit



Kita akan membuat folder khusus untuk OwnCloud nya. Jadi, setiap file yang ada di OwnCloud, akan diletakkan di direktori ini. Pilihlah Direktori yang memiliki space yang lega. Kalau saya menggunakan direktory /var/owncloud biar cepet aja.
mkdir /var/owncloud
chown www-data:www-data /var/owncloud
chmod 750 /var/owncloud

Sudah semua kan ?? setelah file sudah didaftarkan untuk Shell. Sekarang kita coba akses OwnCloud lewat browser karena OwnCloud menggunakan Interface ala Web. URL nya kurang lebih begini http://(IP Server kamu)/owncloud . Kalau ane sih begini http://192.168.5.115/owncloud dan kita akan segera memulai konfigurasi awal OwnCloud sebelum menggunakannya.



MANTAAAAAPPPP JIIIIIWWAAAA!!!!!!!!!!

Saya akan menggunakan settingan berikut :



-Username & Password
Username mah bebas. terserah deh. Mau pake Admin juga gapapa. Tapi saran ane mah jangan pake admin, nanti para hekel gampang bobolnya. Pake nama agan juga boleh.

- Data Folder
Ingat dengan Step terakhir sebelum ke Web Browser ? yang ada chown chown itu ? nah itu adalah folder yang telah kita sepakati untuk di share. Kalau anda ingin menggunakan folder lain, silahkan. Ane mau pake folder yang udah ane create susah susah :v.

- Database
Secara default, OwnCloud akan menggunakan SqLite sebagai mesin storage secara default (mesin databasenya). Tapi Pengolah database bawaan OwnCloud itu jelek, karena performa nya yang jelek (kecepatan, singkronisasi dll). Makanya saya menggunakan MySQL untuk Databasenya. Karena kita tadi sudah membuat database nya, sekarang kita tinggal singkronkan aja databasenya dengan OwnCloud, kurang lebih detail nya begini :
  • Username:         owncloud
  • Password:          (seperti yang anda set untuk MySql nya)
  • Database name:  owncloud
  • Hostname:          localhost

Klik Finish deh. Kalau ada yang gagal, coba ingat ingat di bagian passwordnya.

Jika selesai maka akan masuk kedalam tampilan Cloudnya. Ciiiieee: 


Bisaa??? Alhamdulillah. Sampai sini juga boleh. Namun bila anda menginginkan koneksi yang lebih aman dengan server, ada baiknya anda menginstall HTTPS.




Mengakses OwnCloud dengan SSL (https)

Mau konesi lebih aman ? anda bisa menginstal SSL untuk OwnCloud. Karena OwnCloud itu gak di amankan dengan SSL, ya mungkin bisa jadi hekel bisa spion apa saja yang anda lakukan dengan OwnCloud. Sekarang kita aktifkan SSL nya, nanti waktu mengakses owncloudnya hanya tinggal tambahkan https pada URL nya. 
a2enmod ssl
a2ensite default-ssl
service apache2 restart

Sudah selesai. Sekarang coba akses URL nya https://(IP OwnCloud)/owncloud . Nanti akan keluar keluar kek begini.




Dan anda akan kembali ke Cloud anda : 

Sekian. Mungkin itu aja yang dapat saya share. Wabillahittaufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum wr wb

6 comments:

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Preliminary Note Kembali lagi kita di blog kesayangan kita ini, cielah :v . Lama gak ...

Debian Wheezy : Setting IP Static dan IP DHCP Client Debian


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Preliminary Note


Kembali lagi kita di blog kesayangan kita ini, cielah :v . Lama gak jumpa, lama gak buka blog ini, akhirnya gw beranikan diri lagi untuk nge blog satu tutorial yang mungkin orang anggap sepele, tapi bisa bawa berkah :D . Yap, tutorial KONFIGURASI IP ADDRESS DI DEBIAN.

Kita semua udah tau lah ya tentang pentingnya IP Address. Untuk pengertian, jenis, dan apalah mengenai IP, itu sudah saya share di TS saya sebelumnya. Silahkan di cek :D.

Mengingat konfigurasi ini penting, saya akan menggunakan bahasa yang simpel aja ya. Agar lebih memudahkan aja. Jangan lupa periksa tombol "TAB" anda, karena akan sangat berguna saat kita konfigurasi linux ini. Sebagai langkah awal, kita harus terntukan terlebih dahulu, IP berapa yang akan kita set di Debian. Apakah itu IP static atau IP DHCP



Network configuration

Kali ini saya akan mencoba setting IP di Debian 7 (berlaku juga untuk Debian 8). Saya akan menggunakan metode IP static, dan IP DHCP. Silahkan ikuti tutorial berikut.

IPv4

ip address 192.168.5.100
netmask 255.255.255.0
broadcast 192,168.5.255
gateway 192.168.5.1

DNS 192.168.5.1
DNS 8.8.8.8

Kurang lebih begitu lah detail nya. Nanti kita akan setting juga DNS nya di file lain. Sekarang kita fokus untuk setting IP untuk debiannya. Saya akan menggunakan DNS router yaitu 192.168.5.1 selain itu, anda juga bisa menggunakan DNS dari google yaitu 8.8.8.8 atau 8.8.4.4 .

Network configuration

Saya ingin setting IP secara manual. File konfigurasi jaringan/network dari debian ada di file /etc/network/interfaces . Kalau kalian mau CARI AMAN, coba backup dulu file konfigurasi utamanya /etc/network/interfaces dengan mengkopi, lalu merubah ekstensi file menjadi /etc/network/interfaces.bak .

mv /etc/network/interfaces /etc/network/interfaces.bak

IP STATIC

Kita akan rubah sedikit script tersebut, yaitu dimulai dengan #Pokoknya ini IP gw

nano /etc/network/interfaces
#This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces (5).

#The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback


#Pokoknya ini IP gw 
# IPv4 address
iface eth0 inet static
 address 192.168.5.100
 netmask 255.255.255.0 
 network 192.168.5.0 
 broadcast 192.168.5.255
 gateway 192.168.5.1

#Ini DNS saya
dns-nameservers 192.168.5.1
dns-nameservers 8.8.8.8
Lalu keluar dengan menekan tombol "CTRL + X" lalu tekan "Y" dan "Enter".


IP DYNAMIC (DHCP)


Kalau anda ingin menggunakan IP DHCP, anda bisa men-settingnya dengan cara berikut  "Perhatikan tulisan DHCP nya!!" :
nano /etc/network/interfaces
#This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces (5).

#The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback


#Pokoknya ini IP gw 
# IPv4 address
auto eth0
iface eth0 inet dhcp

#Ini DNS saya
dns-nameservers 192.168.5.1
dns-nameservers 8.8.8.8
Lalu keluar dengan menekan tombol "CTRL + X" lalu tekan "Y" dan "Enter".


DNS configuration

Sekarang kita akan menambahkan konfigurasi DNS. Kalau kita melewatkan step ini, maka DEBIAN TIDAK AKAN TERKONEKSI KE INTERNET. File konfigurasi DNS ini ada di  /etc/resolv.conf 

nano /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.5.1 
nameserver 8.8.8.8



Setting Hostname

Saya akan menggunakan hostname networknjay.ihsan.com kita akan setting ini dengan
echo networknjay.ihsan.com > /etc/hostname
Kita akan tambahkan lagi di
nano /etc/hosts
[...]
127.0.0.1     localhost
192.168.5.100   networknjay.ihsan.com networknjay
[...]
/etc/init.d/hostname.sh start
Sekarang kita akan cek hostname nya dengan perintah berikut ini
hostname
hostname -f



Restart Networking Service

Agar konfigurasi IP berjalan, silahkan restart settingannya dengn perintah
service networking restart
Anda juga bisa menggunakan perintah :
/etc/init.d/networking restart



Anda juga bisa cek settingan DNS anda :
dpkg -l | grep resolvconf

Sekarang kita lihat apakah IP sudah terkonfigurasi dengan baik atau belum
ifconfig

Bisa juga dengan perintah yang lain
ip address
Sekian, tetap semangat belajar jaringan. Hidup itu singkat. Jangan lewatkan 1 hari tanpa ilmu. Kelak ilmu itu akan menjadi penolong pada saat hari kiamat nanti. Mohon maaf banget bila ada salah kata. Mungkin itu aja yang bisa saya sampaikan, wabillahittaufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatllah wabarakatuh

1 comments: