Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Tsahh balik lagi nih ama aneee.. Ciee... Kali ini ane mau share cara berbagi internet de...

Mikrotik Wireless Indoor : Point to Multi Point 2,4GhZ wifi rumah


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Tsahh balik lagi nih ama aneee.. Ciee... Kali ini ane mau share cara berbagi internet dengan Mikrotik RB941 sebanyak 3 biji. Seperti topologi diatas. Dengan SSID "networknjay", untuk band, frequency nya default saja.




TEORI


Melanjutkan KONFIGURASI di Lab sebelumnya. Kali ini saya akan menambah 1 buah router. Bedanya teknologi POINT TO POINT dan POINT TO MULTI POINT adalah perbedaan jumlah user nya. Kalau PTP hanya memiliki 1 CLIENT. Sedangkan Point to Multi Point berjumlah lebih dari 1. Teknologi Point to Multi point jarang digunakan karena tidak efektifnya sinyal yang diterima oleh client. Ya coba aja, 1 AP untuk 2 client, mau tidak mau AP harus pintar membagi sinyal atau bandwidth satu sama lain. Jadi ya kurang maksimal.



PRAKTEK


Kita tambahkan 1 buah router dan setting konfigurasi backbone:v atau pemberi akses atau yang akan dikonek. Kita praktek aja dahhh...


ROUTER AP atau YANG DIKONEK

Keterangan :

Wireless MODE


  • alignment-only – Digunakan untuk melakukan pointing dengan bantuan “Beeper” pada Routerboard.
  • ap-bridge – Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Multipoint. 
  • bridge – Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Point (hanya bisa menerima sat client). 
  • nstreme-dual-slave – Mode wireless untuk mengaktifkan topologi Nstreme-dual (Wireless Full Duplex) 
  • station – Mode Wireless sebagai Client untuk topologi Point-to-Point dan juga Point-to-Multipointstation
  • wds – Mode wireless sebagai client tetapi mengaktifkan protocol WDS (Digunakan untuk wireless WDS client) 
  • wds-slave – Mode wireless sebagai Access Point dan juga mengaktifkan protocol WDS (Digunakan untuk wireless WDS repeater) 
  • station-pseudobridge – Mode wireless sebagai client yang bisa mengaktifkan bridge pada “station” tanpa harus menggunakan protocol WDS 
  • station-pseudobridge-clone – Mode wireless sama seperti stationpseudobridge yang dilengkapi dengan fungsi cloning mac-address dari interface ethernet 
  • station-bridge – Mode wireless client untuk bridge network sesama perangkat Mikrotik




JANGAN LUPA SET IPDHCP juga untuk client 2 nanti..




ROUTER 2

Beralih ke router 2. Kali ini kita akan setting seperti router 1. Tidak perlu saya jelaskan 1 persatu fungsi dari perintah berikut... Kita akan menggunakan IP 192.168.200.0/24 untuk LAN dari Router 2 atau jaringan ke bawah.




Lalu setting Interface wlan1 nya seperti berikut.



Lalu pilih SSID APBridge atau SSID router 1 yang akan kita koneksikan. "Scan"



Cek pada tabel "Registration", apakah client 2 sudah terkoneksikan ke router 1. Jika sudah, akan muncul tabel seperti ini.



Bisa kita lihat rata2 bandwidht nya berapa :D


Saya coba buat IP DHCP untuk LAN client 2.



Dan client windows 10 pun bisa ping gugel :v




TEST BANDWIDTH 








0 comments: