Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh Kali ini saya akan share cara registrasi sistem lewat subscription-manager (aplikasi untu...


Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Kali ini saya akan share cara registrasi sistem lewat subscription-manager (aplikasi untuk mengaktifkan lisensi dari RHEL7. Subscription-manager sudah terinstall secara default pada sistem RHEL walau anda memilih "Minimal Installation". Aplikasi ini lebih kaya "KMS Windows" sih :v cuman buat aktifin lisensi RHEL biar kita bisa memakai repository official dari redhat (ntar juga berbayar :D).

Aplikasi ini juga punya beberapa fitur seperti mencari aplikasi atau paket redhat yang tersedia di repository, juga dapat memonitoring aplikasi dan paket yang berjalan pada RHEL7. Karena repository official nya berbayar, aplikasi subscription-manager juga dapat menginfokan software yang akan kadaluarsa (minta diupdate) dan akan otomatis update software tersebut (canggih cuk).


FIRST!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Anda harus registrasi terlebih dahulu pada web https://www.redhat.com/en  buat user dan password nya agar kita dapat menggunakan repository official dengan user yang telah dibuat. Setelah selesai dibuat, cekidooottt.... 




1. Login menggunakan user root, dan ketikkan perintah berikut untuk login menggunakan user redhat yang akan diintegrasikan dengan RHEL (mirip fitur auto singkron outlook microsoft dengan windows).

Masukkan "--username" dengan user yang telah dibuat, dan jangan lupa passwordnya. Berikut adalah beberapa penjelasan dari perintah

CommandDescription
Operational Commands
registerUntuk register atau identifikasi sistem baru yang akan di subscription
unregisterUntuk unregister sistem, menghapus subscription dan segala yang terkait di subscription-manager (reset to default).
attachUntuk menetapkan subscription beserta fiturnya pada sistem.
--autoUntuk membiarkan subscription berjalan default (yang terbaik), kita auto kan saja :v

Setelah benar te-registrasi, maka akan muncul status dan info mengenai lisensi.


Masih kurang yakin ??? Cek lagi subscription-nya dengan perintah berikut. Status "Current" menandakan bahwa sistem sudah teregistrasi dengan redhat. Jika anda gagal, maka outputnya menjadi "Unknown".




2. Sekarang kita update, dan kita lihat masa expired RHEL sampai dengan waktu yang telah ditentukan.


Cek apakah repository sudah ada di folder repository. Jika ada, akan muncul seperti ini.


Cek, repository apa saja yang tersedia oleh redhat official.




Anjirrr, banyak ternyata... Karena status repo "Enabled : 0" berarti repository masih belum bisa dipakai. Untuk mengaktifkan semua repo, anda bisa menggunakan perintah berikut..


Dan bila anda tidak ingin menggunakan repo official (biasanya karena lisensi udah expired, dan udah remove lisensi) jadi anda bisa menggunakan perintah.





Sekian.. Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh

Assalamu'alaykum warahmtullah wabarakatuh..  Kali ini saya akan share cara setting ip address pada RHEL7. Ada 2 cara untuk me...



Assalamu'alaykum warahmtullah wabarakatuh.. 

Kali ini saya akan share cara setting ip address pada RHEL7. Ada 2 cara untuk mengatur ip address pada RHEL7, GUI (nmtui) dan CLI (command). Dua-duanya sama sama bagus dan baik, namun saya lebih cenderung memakai GUI (nmtui) karena sudah dipermudah oleh Red Hat. Langsung aja deh, cekidott....


Pastikan anda tahu "nama" dari interface anda sendiri dengan perintah 
[root@idn-shc ~]# ip address

Bisa kita lihat pada informasi diatas, bahwa interface yang terkoneksi ke device ubuntu kita bernama "enp0s3". Di kasus lain, nama interface dapat berubah juga menjadi "ens18" atau "eth1". Tergantung pembawaan nama default dari Sistem itu sendiri.

Dan di info tersebut, terdapat kata "LOWER_UP" yang berarti interface sudah dalam keadaan "UP" atau menyala dan siap untuk dikonfigurasi. 


1. CLI : Command (edit skrip)

Lalu kita akan edit skrip pada file konfigurasi interface, pada kata terakhir "enp0s3" bisa disesuaikan dengan nama yang ada pada interface. 



Rubah beberapa skrip yang memang perlu untuk dirubah


SkripPenjelasan
ONBOOTjika anda "no" pada skrip ini, maka interface tidak akan "up" otomatis setelah boot alias
anda harus menghidupkan interface secara manual.
IPADDR0adalah ip yang akan kita gunakan pada interface. Anda bisa menggunakan 2 IP address
dalam 1 interface dengan menambahkan "IPADDR1".
BOOTPROTOAdalah skrip untuk opsi "dhcp" untuk ip dinamis atau "none" untuk ip static

Lalu kita isikan gateway secara manual di folder




Simpan, lalu restart konfigurasi network nya.



Cek, apakah ip address sudah tersetting dengan benar. Dan cobalah ping ke gateway atau internet.








2. GUI : nmtui

Kali ini caranya lebih mudah, mantap jiwah lahh.... Ketik perintah 




Pada bagian "IPv4 CONFIGURATION" di opsi <manual> anda bisa mengganti menjadi <automatic> untuk setting-an ip dinamis.



Anda bisa merestart network dari nmtui, dengan cara double tap.


 Atau dengan cara command


Dan cek kembali, apakah ip sudah terganti...



Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh Kali ini saya akan share tutorial tentang RHEL (Red Hat Enterprise Linux) 7 nih.. Biasa.....


Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Kali ini saya akan share tutorial tentang RHEL (Red Hat Enterprise Linux) 7 nih.. Biasa.. sebagai penggugur tugas aja. Gw gak mau lama-lama, langsung aja cauuuss kita ke tutorial.

Sebelumnya saya menggunakan RHEL minimal installation fresh... alias baru banget gue installl cuyyyyyyy :v


MERUBAH HOSTNAME

Kita akan rubah hostname. BTW, hostname ini saya set pada saat instalasi RHEL 7. Jadi ya... nanti kita akan oprek dengan hostname seperti ini,,



Untuk apa hostname ??? digunakan sebagai identitas dari PC kita. Di Windows, Linux, IOS pun juga ada hostname. Mengganti hostname di RHEL7 ada banyak cara. Kali ini kita akan bahas 4 cara :

1. use hostname control utility: hostnamectl
2. use NetworkManager command line tool: nmcli
3. use NetworkManager text user interface tool : nmtui
4. edit /etc/hostname file directly (a reboot afterwards is required)

Dan ada beberapa tipe hostname yaitu :

Hostname TypeDescription
StaticAssigned by the system admin
DynamicAssigned by DHCP or mDNS server at runtime
PrettyAssigned by the system admin. Its can be used as Description like “Oracle DB server”
Tipe static lah yang paling utama atau harus kita gunakan. Dua lainnya itu tambahan aja (optional). Lalu kita akan bahas 4 cara saja mengganti hostname,, cuss


Cara pertama : hostnamectl






Cara ke-2 : nmcli






Cara ke-3 : nmtui (GUI)







Yap.. mungkin itu aja dari saya. Sekian terimakasih.. Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh

Instalasi Ubuntu Server 16.04 LTS Ubuntu Linux 16.04 (Xenial Xerus) merupakan versi LTS (Long         Term Support) dari Ubuntu. Ver...


Instalasi Ubuntu Server 16.04 LTS

Ubuntu Linux 16.04 (Xenial Xerus) merupakan versi LTS (Long         Term Support) dari Ubuntu. Versi LTS Ubuntu didukung oleh    Ubuntu selama 5 tahun sementara versi non LTS hanya 9 bulan.Dukungan yang dimaksudkan disini adalah ketersediaan update         paket aplikasi dan update keamanan.Di tutorial ini kita akan belajar melakukan instalasi Ubuntu 16.04 LTS.
Tutorial ini berasumsi kita melakukan instalasi pada komputer baru atau mesin virtual baru karena kita akan menggunakan seluruh disk untuk dipartisi secara otomatis oleh installer Ubuntu.

1.        Langkah pertama yaitu memilih bahasa yang di gunakan, disini saya menggunakan default bahasa English untuk bahasa instalasi yang akan di gunakan. Setelah itu tekan Enter untuk melanjutkan proses installasi.



2.        Selanjutnya karena kita menginstall Linux kita akan memilih default Install Ubuntu Server, kemudian tekan Enter.


3.        Setelah kita memulai proses installasi, installer akan meminta bahasa yang anda inginkan agar sistem di gunakan saat installasi dan operasi.

4.        Setelah bahasa sistem dipilih, Anda akan diminta untuk memilih lokasi yang akan digunakan sistem. Pengaturan ini digunakan untuk mengkonfigurasi lokalitas beberapa layanan sistem. Disini saya akan memilih other dengan menekan Enter.

5.        Selanjutnya pilih lokasi anda, disini saya memilih lokasi Indonesia kemudian tekan Enter.

6.        Installer sekarang akan bertanya apakah sebaiknya mencoba mendeteksi layout keyboard Anda atau tidak. Anda dapat memilih <Ya> untuk memungkinkan sistem mendeteksi tata letak keyboard.
Dalam tutorial ini kita akan memilih <No> untuk memungkinkan kita secara manual memilih layout keyboard kita. Menekan tombol Tab akan memungkinkan Anda untuk berpindah di antara pilihan.

7.        Langkah pertama dalam memilih tata letak keyboard Anda adalah memilih Negara Asal untuk keyboard. Kami akan memilih English (AS) yang merupakan default.

8.        Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih tata letak spesifik di Negara Asal keyboard Anda.

9.        Pada langkah ini, Anda akan diminta memasukkan nama lengkap pengguna utama sistem. (Catatan: Pada sistem Ubuntu, pengguna ini BUKAN pengguna super root namun memiliki kemampuan administratif.)

Tekan tombol Tab sampai Anda membuka <Continue> lalu tekan    tombol Enter.
10.    Selanjutnya, kita akan memasukkan nama pengguna yang akan kita gunakan untuk login. Nama ini harus huruf kecil dan tidak termasuk spasi atau karakter non-alfanumerik (Karakter yang bukan angka atau karakter alfabetis).

11.    Selanjutnya, Anda perlu memasukkan kata sandi yang ingin Anda gunakan untuk akun pengguna etacom. Penting untuk memilih kata sandi yang kuat yang tidak mudah ditebak dan Anda akan ingat! (Biasanya kata sandi yang kuat lebih dari 8 karakter dan berisi huruf besar / kecil dan memiliki angka atau karakter khusus seperti "$".)

Setelah memasukkan kata sandi, tekan tombol Tab sampai Anda membuka <Continue> lalu tekan tombol Enter.


12.    Pada langkah ini, Anda akan diminta untuk memasukkan kembali kata kunci yang Anda gunakan dari langkah sebelumnya. Ini untuk memastikan kecocokan kata kunci.

Setelah memasukkan kembali kata sandinya, tekan tombol Tab sampai Anda membuka <Continue> lalu tekan tombol Enter.


13.    Jika Anda memasukkan kata sandi yang lemah, penginstal akan meminta Anda untuk mengonfirmasi bahwa Anda ingin melanjutkan atau memasukkan kembali kata sandi yang lebih kuat.

14.    Ubuntu memungkinkan Anda mengenkripsi direktori home Anda untuk keamanan. Ini berguna untuk situasi di mana pengguna memerlukan keamanan pada item yang mereka simpan di direktori home mereka. Untuk tutorial ini, kita akan memilih <No> dan tidak mengenkripsi home directory.

15.    Ubuntu sekarang akan meminta Anda untuk mengkonfigurasi partisi hard disk Anda. Untuk tutorial ini kita akan memilih opsi kedua yang Dipandu - gunakan seluruh disk dan atur LVM.



16.    Selanjutnya kita perlu memilih hard disk yang akan kita terapkan partisi harddisk. Karena komputer kita hanya berisi satu harddisk kita bisa menerima defaultnya dan melanjutkan. Jika sistem Anda memiliki lebih dari satu hard disk, Anda harus memilih hard drive yang sesuai yang akan diatur sistem Anda.

17.    Installer sekarang akan mengkonfirmasi bahwa Anda siap untuk menulis layout partisi ke hard disk yang telah Anda pilih. Jika Anda siap menerapkan tata letak partisi yang dipilih ke hard disk, tab ke <Yes> lalu tekan tombol Enter.

18.    Pada langkah ini Anda akan memasukkan jumlah ruang hard disk yang Anda inginkan untuk digunakan oleh penginstal Ubuntu Linux Server. Pemasang akan secara default mengisi jumlah total ruang yang tersedia pada hard disk Anda namun Anda dapat menurunkan nilai ini untuk membiarkan beberapa ruang tersedia untuk tujuan lain. Nilai biasanya dimasukkan dalam MB (megabyte), GB (gigabyte) atau TB (terabyte).


Tekan tombol Tab sampai Anda membuka <Continue> lalu tekan tombol enter.
19.    Installer akan mengkonfirmasi bahwa Anda siap untuk menulis informasi partisi ke hard disk.
Karena pengaturan ini benar dan kami siap untuk menulis informasi partisi yang akan kami pilih <Yes> untuk melanjutkan



20.    Jika Anda menggunakan proxy HTTP di jaringan Anda, Anda dapat memasukkan informasi proxy pada gambar di bawah ini.

Dalam tutorial ini kami tidak akan memberikan informasi proxy HTTP apapun sehingga kami menekan tombol Tab sampai kita membuka <Continue> lalu tekan tombol Enter.


21.    Selanjutnya, installer akan menanyakan apakah Anda ingin mengkonfigurasi pembaruan sistem otomatis. Pilihan yang tersedia adalah:


a)        Tidak ada pembaruan otomatis
Sistem tidak akan menerapkan pembaruan secara otomatis. Pembaruan sistem akan memerlukan intervensi manual oleh administrator sistem.
b)       Install pembaruan keamanan secara otomatis
Pembaruan yang menyelesaikan masalah keamanan akan diterapkan secara otomatis satu kali per hari.
c)        Kelola sistem dengan Landscape
Pembaruan sistem akan dikelola secara eksternal oleh aplikasi Landscape suite.

Disini kami akan memilih Menginstal pembaruan keamanan secara otomatis untuk tutorial ini. Kemudian tekan Enter



22.    Pada langkah ini kita akan diminta untuk memilih perangkat lunak tambahan atau layanan yang ingin kita pasang di host. Secara default pilihan utilitas sistem standar dipilih. Pilihan ini berisi banyak utilitas sistem yang kita perlukan untuk mengelola sistem kita sehingga kita akan membiarkannya dipilih.


Karena kita ingin bisa login ke host menggunakan secure shell (SSH) dari host lain di jaringan kita juga akan memilih server OpenSSH.
Anda bisa memilih opsi menu dengan menekan Space Bar. Bergerak di antara item menu dapat dilakukan dengan menggunakan tombol panah keyboard Anda.
Setelah selesai           memilih perangkat lunak, pilih <Continue>.




23.    Sistem sekarang akan meminta untuk menginstal pemuat boot GRUB ke catatan boot master hard disk Anda. GRUB digunakan selama proses booting agar Ubuntu Linux Server dapat dimuat. Kita akan memilih <Yes> untuk menginstal loader boot GRUB.



24.    Instalasi selesai! Installer sekarang akan meminta Anda untuk me-reboot komputer. Pilih <Continue> untuk reboot ke Ubuntu Linux Server.

25.    Jika semua berjalan dengan baik dalam beberapa menit Anda akan melihat prompt login mirip dengan screenshot berikut.