Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Ciiee, balik lagi bersama ane, ane mau share aja nih tentang backup dan Restore di Mikrot...

Mikrotik : Backup, dan Restore Konfigurasi Mikrotik

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ciiee, balik lagi bersama ane, ane mau share aja nih tentang backup dan Restore di Mikrotik. Backup adalah membuat cadangan sebuah konfigurasi atau data. Sementara restore adalah proses untuk menerapkan kembali Backup ke sistem asalnya. BTW, Backup and Restore ini juga mempunyai saingan didalam RouterOS nya :v . Yaitu Export dan Import. Untuk Perbedaannya, kita bahas dilain waktu aja ya.

Fungsi Backup dan Restore
  • Untuk Menyimpan cadangan file
  • Menyimpan konfigurasi cadangan
  • Menghemat waktu apabila file atau konfigurasi hilang
  • Untuk menghindari hal yang tak dinginkan, seperti alat rusak atau memori hilang

Dan masih banyak lagi. Oh iya, Backup dan Restore ini memiliki ciri-ciri :v kek begini
  • Apabila file ekstensi ".backup" direstore, maka membutuhkan reboot Router untuk memproses nya
  • File ".backup" akan menghapus semua konfigurasi lama anda, dan hanya mengisi sesuai dengan file backup tersebut (overwrite).
  • Berbeda dengan Export dan Import, yang apabila file ".rsc" itu di restore, maka tidak akan menghapus konfigurasi yang lama (hanya add).
  • Backup secara default adalah menyimpan SELURUH konfigurasi router yang ada. Berbeda dengan export dan import yang dapat lebih spesifik dalam membackup, misal anda boleh jika anda hanya ingin membackup IP. 
  • File ".backup" tidak dapat dibuka oleh aplikasi lain selain RouterOS. Berbeda dengan file ".rsc" yang dapat di buka dengan notepad atau aplikasi editor lainnya.


Mencoba Backup and Restore

Saya mempunyai konfigurasi sekian. Kurang lebih seperti dibawah ini. Dengan Ip firewall nat, Ip address, dan juga IP DHCP-Server.




Lalu saya akan membackup seluruh konfigurasi yang ada. Saya mengakses Winbox lalu Files > Backup.

atau bisa juga dengan perintah ... Lalu masukkan nama file backup nya. Jika tidak dimaskkan, maka otomatis nama file akan diganti dengan Waktu Saat Ini.




Setelah di backup, sekarang coba kita utak atik sedikitkonfigurasi nya :v . Kita rubah sedikit, apakah nanti setelah di backup, settingan terbaru kita ini akan hilang, atau justru akan bertambah? Saya mengapus DHCP server, IP address pada ether 1.



Tak lupa, saya juga mengganti ip address ether 1 nya. LIHAT 10.10.10.15 nyaa.




Setelah puas kita utak atik :v Sekarang kita akan coba restore file nya. Akses dengan winbox. Files > (Pilih file .backup) > Klik kanan > Restore.





Pilih file tersebut. Karena sebelumnya saya tidak set password, jadi lost aja.




Reboooooottttt





Yah, karena BACKUP ini meng-OVERWRITE tulisan. Jadi ilang deh konfigurasi yang terakhir saya tambahin :3 YANG 10.10.10.15 ITUUU. Tapi tenang, semua sesuai kok dengan yang di backup ;)





BACKUP AUTOMATIS

Mager backup manual ?? mager backup sendiri ?? tenang, kami punya solusinya.

Winbox > system > scripts. Kita akan menambahkan script auto backup disini



Lalu kita tambahkan, Kita beri nama sesuai apa yang kamu mau. Dan untuk script di kotak bawah, untuk "name=autobackupican" anda bisa ganti sesuka hati anda.



Lalu apply, dan lihat, apakah sudah terdaftar.




Lalu ke System > Scheduler.. Kita akan atur waktu backup nya disini



Set namanya, Start date adalah tanggal dimulainya, Start Time adalah jam, menit nya backup. Lalu Interval adalah tenggak waktu untuk Membackup secara otomatisnya. Dan jangan lupa tambahkan nama scripts yang telah kita buat sebelumnya pada "On Event"




Dan tunggu waktunya. Maka file akan terbackup secara otomatis.

0 comments: